Pemimpin Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus dalam kedatangannya ke Indonesia yaitu salah satunya dengan memimpin misa di Stadion GBK dan stadion Madya pada hari Kamis 5 September 2024. SMA Mardi Waluya berkesempatan untuk turut hadir dalam kegiatan tersebut. Diwakili oleh 1 orang Siswa dan 3 orang guru SMA Mardi Waluya merasa sangat beruntung sekali karena menjadi salah satu perwakilan dalam kegiatan tersebut. Dalam Homilinya Bapa Paus Fransiskus berpesan
Ada dua sikap dasar yang harus dimiliki seorang murid:
- Mendengarkan sabda.
- Menghidupi sabda.
Tugas pertama murid: tahu diri untuk menempatkan diri dlm sikap mendengarkan sabda. Sabda hrs menjadi landasan yg kokoh.
Tugas kedua seorang murid: menghidupi sabda. Sabda harus terinkarnasi dalam tindakan nyata.
Petrus ditantang untuk berani ambil risiko. Itu kesempatan untuk menghidupi sabda. Seorang murid harus bisa membiarkan hatinya diubah sesuai Kristus. Harus berani ambil risiko di tengah lautan dunia dgn sikap taat, “Karena Engkau, Yesus, aku coba lagi.”
Harus total. setengah2 itu makanan lezat utk setan.
Khusus di Indonesia sini, kalian dipanggil untuk terus berdialog dalam damai. Memang kadang terasa berat. Sia2. Tapi, jangan pernah terpenjara dalam rasa gagal.
Coba sekarang hening sejenak. Pandang lagi satu kegagalan dalam hidupmu. Tatap itu. Hadapi lagi. Jangan takut.
Jangan pernah lelah menabur. Jangan pernah lelah menebar jala. Jangan pernah lelah bermimpi utk membangun bangsa yg damai. Jangan pernah lelah berdialog.
Jangan pernah lelah tersenyum. Kalian adalah bangsa yang murah senyum. Senyum adalah senjata ampuh. Teruslah berjalan bersama.
Jangan pernah lelah menabur harapan.
_Reynaldi_